Kamis, 15 Februari 2018

One shot

Os VeNab - Bila Benar Sayang



*Perhatianmu.. yang setiap waktu
Membuat aku.. makin sayang kamu
Jauh pun engkau.. tak melupakanku mengabari aku

*Tapi mengapa beberapa waktu
Terakhir ini ada yang berbeda
Tak biasanya ku lama menunggu
Tak biasanya hatiku curiga
Ada apa sayang, mengapa berubah, hoo..

*Bila memang kau, Benar-benar sayang aku
Kau tak kan membuat ku mengemis perhatian
Sesibuk apapun, engkau pasti masih
Luangkan waktumu

*Jika memang kau anggap aku kekasihmu
Takkan pernah ada sebuah rahasia
Di antara kita tak ada yang lain
Bila benar sayang, oo..oo..
-
*Bila memang kau
Benar-benar sayang aku
Kau tak kan membuat ku mengemis perhatian
Sesibuk apapun, ooh..

*Jika memang kau anggap aku kekasihmu
Takkan pernah ada sebuah rahasia
Di antara kita tak ada yang lain

*Bila memang kau
Benar-benar sayang aku
Kau tak kan membuat ku mengemis perhatian
Di antara kita tak ada yang lain
Bila benar sayang..
Bila benar sayang..
Bila benar sayang..

#Bagindas - Bila benar sayang.#

Nabil pov

Mungkin sebagian orang merasakan hal yang serupa seperti lagu tersebut. Bahkan aku pun mengalaminya. Diabaikan sampai hampir dilupakan aku pun pernah merasakanya. Dan ini lah kisah ku.

****
Author Pov

Tampak seorang wanita sedang menelepon pacarnya yang sedang berada di kantor milik perusahaan keluarga pacarnya

"Sayang kamu dimana ?"

"Aku di kantor sayang, lagi persiapan buat meeting entar sore."

"Yah, terus kita gak bosa jalan lagi deh huft..."

"Aku janji bakalan ajak kamu jalan tapi agak malaman ya sayang"

"Iya deh, kamu semangat ya meetingnya sayang, love you"

"Love you too"

Tut..... Tut..... Tut....

Nada panggilan berhenti pun mengakhiri pembicaraan sepasang kekasih yang tampak sedang di mabuk asmara itu.

***
Seorang gadis tampak bersiap - siap dengan pakaian yang tampak cantik saat ia kenakan untuk pergi bersama sang pacar yang telah berjanji untuk sekedar menghabiskan waktu bersama.

"kamu udah siap ?"

"udah, yuk sekarang aja"

Sang pacar pun membukakan pintu mobilnya untuk sang gadis, perhatian - perhatian kecil selalu ia dapat saat masih PDKT sampai sekarang telah jadi pacar.

Mereka berdua pun menghabiskan malam ini bersama - sama, mulai dari nonton, makan, bermain di arena permainan dan masih banyak lagi.

Setelah menghabiskan waktu berdua kini tibalah saatnya sang pacar untuk menggantar sang gadis, karena ia selalu berpegang prinsip dan janji yang telah ia buat serta di sepakati oleh orang tua sang gadis.

"Sayang ?"

"Iya kenapa ?"

"Besok pagi aku mau ke Paris, kamu ingatkan yang kemaren aku bilang sama kamu seminggu yang lalu ?"

"Iya aku inget, cepet banget ya rasanya."

"Iya cepet banget, kamu emang gak mau ikut ke Paris ?"

"Aku pengen banget ikut, cuma aku ada meeting penting beberapa hari kedepan sayang, maaf ya "

"Iya aku pasti kangen banget sama kamu"



"Iya udah, kalau gitu aku pulang dulu ya sayang, love you Veranda"



"Love you too Nabil"

Ya sepasang kekasih itu adalah Jessica Veranda dan Nabil Azalian.

Akhirnya mobil Nabil pun meninggalkan perkarangan rumah Veranda.

***

"Hallo sayang, aku udah sampai di Paris ni"

"Hallo, iya sayang gimana perjalanannya lancar ?"

"Lancar sayang, kamu semangat ya kerjanya"

"Iya sayang"

"Kalau gitu aku matiin dulu ya, soalnya aku mau beres - beres dulu. Love you Nabil"

"Love you too Veranda"

Tut.... Tut.... Tut....
Nabil pun mematikan panggilan itu dan terlihat tergesa - gesa dengan koper yang ada di hadapannya itu.

Iya anak sulung dari Azalian itu tampak sedang memasukkan beberapa pakaian hangatnya untuk menyusul sang kekasih yang telah dulu berada di Paris.

"Pak semua di sana udah selesaikan pak ?"

"Udah den, keluarga aden, keluarga non Veranda sama teman - teman aden juga udah disana"

"Oke, kalau gitu saya berangkat dulu ya pak"

"Iya den hati - hati ya den, semoga berhasil"

"Iya pak, semoga lancar"

Akhirnya Nabil pun mulai meninggalkan kediamannya.

***
Kini Nabil pun telah sampai di hotel yang telah ia pesan seminggu yang lalu saat Veranda memberitahunya bahwa ia akan ke Paris.

"Gimana ? Ve nya udah ke kesana ?"

"Belum bil, kata Melody masih OTW"

"Ya udah kalau gitu gua siap - siap dulu, baru kita langsung kesana."

"Sip Bil"

***
Kini di tempat lain, terlihat seorang wanita yang tampak bersiap - siap dengan pakaian yang telah temannya berikan.

"emang kita mau kemana sih Mel, sampai harus pakai dress kaya gini"



"udah ikut aja, kan sekali - sekali aku gitu yang minta kamu kaya gitu"

"Iya deh, iya"

Setelah Veranda dan Melody berdandan kini mereka pun pergi kerestauran yang berada di menara kebanggaan kota Paris tersebut.

Kini sampai lah mereka berdua di restoran tersebut. Namun Melody pun berpamitan kepada Veranda bahwa ia akan ketoilet, saat medang meninggu Melody ke toilet, tiba - tiba ia mendengar suara seseorang yang tidak asing di telinganya sedang menyanyikan sebuah lagi.

Orang tersebut adalah sang kekasih dari Veranda yang tengah asik menyanyikan sebuh lagu, yang ia yakini bahwa lagu tersebut memang untuknya.



*Terbelenggu cintamu
Terhempasku di dalam pelukanmu

*Bermandikan air surga
Membasuh jiwa
Menghempaskan seluruh dahaga

*Dekaplah tubuhku kasih
Bawalah aku melayang bersamamu
Menyusuri ruang hati
Yang penuh kasih
Berhiaskan cinta abadi

*Berikan aku cinta suci
Yang terdalam dari hatimu
Berikan aku kasih putih
Yang tulus darimu

*Dekaplah tubuhku kasih
Terbangkan aku melayang bersamamu
Menyusuri ruang hati
Yang penuh kasih
Berhiaskan cinta abadi

*Berikan aku cinta suci
Yang terdalam dari hatimu
Berikan aku kasih putih
Yang tulus darimu

*Selalu ku berharap
Semuanya abadi

#Ungu - Berikan aku cinta#

Setelah bernyanyi lagu milik ungu tersebut kini Nabil pun menyayikan lagu kedua.



*Dengarkanlah wanita pujaanku
Malam ini akan kusampaikan
Hasrat suci kepadamu dewiku
Dengarkanlah kesungguhan ini

*Aku ingin, mempersuntingmu
Tuk yang pertama dan terakhir

*Jangan kau tolak dan buatku hancur
Ku tak akan mengulang tuk meminta
Satu keyakinan hatiku ini
Akulah yang terbaik untukmu

*Dengarkanlah wanita impianku
Malam ini akan kusampaikan
Janji suci satu untuk selamanya
Dengarkanlah kesungguhan ini

*Aku ingin, mempersuntingmu
Tuk yang pertama dan terakhir

*Jangan kau tolak dan buatku hancur
Ku tak akan mengulang tuk meminta
Satu keyakinan hatiku ini
Akulah yang terbaik untukmu

*Jangan kau tolak dan buatku hancur
Ku tak akan mengulang tuk meminta
Satu keyakinan hatiku ini
Akulah yang terbaik untukmu

*Jangan kau tolak dan buatku hancur
Ku tak akan mengulang tuk meminta
Satu keyakinan hatiku ini
Akulah yang terbaik untukmu

*Akulah yang terbaik untukmu…

#Yovie & Nuno - janji suci#

Kini Nabil pun telah sampai di depan Veranda dengan sekotak merah yang telah dibuka yang memperlihatkan sebuah cincin yabg sangat indah.

"Jessica Veranda.... Maukah kmu menikah denganku, menjadi seorang wanita yang menemani hari - hari ku, susah - senang, sehat - sakit, muda sampai tua nanti. Aku tahu, mungkin aku buka seorang lelaki yang pantas untuk bersanding denganmu, tapi aku akan berusaha untuk menjadi orang yang pantas beraanding denganmu. Jessica Veranda Will you marry me ?" ucap Nabil dengan yakin.

"hiks... Yes, I will. Nabil Azalian" ucap Veranda dengan tangis harusnya.

Nabil pun memasangkan cincin yang telah ia pesan jauh - jauh hari inu untuk sang kekasih, kini telah melingkar sempurna di jari manis milik Veranda.

Chup...
Entah siapa yang memulainya, kini bibir Veranda dan Nabil pun saling tepaut saling memberikan ciuman tulus mereka.

Kini ciuman yang semula terlihat biasa saja tampak mulai memanas.

"Gak bisa di diemin ni, entar mereka malah naena di sini lagi. Mana gua belum cukup umur lagi liat gitu kalau live. Gua kerjain dah, hihihihi" ucap seseorang dalam hati.

"ehem...ehem.. "

Suara Nabilah pun mengagetkan Veranda, dan membuat Veranda refleks mendorong kuat dada bidang Nabil.

"Udah kali kak, kasihan tu kakak ipar gua"

"Nabilah kamu disini juga ?"



"Iya kak Ve, gak cuma Nabilah aja. Tu mama, papa, orang tuanya kak Ve sama teman kak Ve dan kak Nabil juga datang buat liat kak Nabil lamar kak Ve"

Kini terlihatlah orang - orang yang dimaksud nabilah datang menghampiri mereka berdua.

***
Kini sudah 3 minggu sejak Nabil melamar Veranda. Namun sudah seminggu belakangan ini juga sikap Veranda terlihat mulai berubah kepada Nabil.

Contohnya saja, yang pertama. Veranda kini jarang mengabari Nabil atau sekedar membalas pesan singkat dari Nabil. 

Contih yang kedua saat bersama Nabil, tangan Veranda pun tidak lepas dan tersenyum senang memandangi handphonenya. Padahal biasanya Veranda enggan untuk melewatkan kebersamaannya dengan Nabil yang kini menjadi calon suaminya.

Entah kenapa juga seminggu belakangan ini Nabil tampak gelisah, takut Veranda bermain belakang tanpa sepengetahuannya.

"Hallo Dew, gua bisa minta tolong sama lu ?"

"Tolong apaan bos ?"

"Gua mau minta tolong lu, Sakti sama Dellon buat selidiki Veranda. Gua ngerasa beberapa hari ini Veranda lain sama gua"

"Oke siap bos. Gua, Sakti sama Dellon bakalan ngarih bukti - bukti yang kongkrit yang membuat lu gelisah  bos"

"Sip, gua tunggu kabar dari lu Dew"

Tut... Tut...
"Semoga ke gelisaha hati gua gak bermaksud apa - apa, dan Dewa, Sakti sama Dellon gak nemuin sesuatu yang biat gua curiga" ucap Nabil dalam hatinya.

***

Veranda

Sayang, entar aku ke rumah kamu ya

Namun sekitr 5 menit ia menunggu tidak ada jawaban apa pun yang diberikan Veranda kepadanya. Nabil pun langsung mengarahkan mobilnya ke rumah Veranda. Saat sampai di depan rumah Veranda dan ingin mengetuk rumah sang kekasih. Tiba - tiba mata nya menangkap sebuah mobil putih yang berhenti juga di perkarangan rumah veranda dan terlihatlah dari pantulan kaca mobil tersebut tampak dua orangyang berlawanan jenis sedang berciuman panas, dengan tangan sang gadis memeluk posesif tengkuk sang pria.

Deg.. Deg..
Perih mungkin itu yang bisa dirasakan Nabil saat ini. Sang kekasih yang tidak lain adalah Jessica Veranda yang kini menjadi calon istri nya tertangkap basah sedang berciuman panas dengan laki - laki lain.

Saat Veranda telah keluar dari mobil putih dan melambaikan tangannya kearah sang pengemudi, tanpa sengaja ia melihat seseorang yang ia sangat kenal. Orang yang ia lihat adalah Nabil Azalian calon suaminya yang tampak berdiri mematung sambil melihat kearahnya. Saat Veranda menghampiri Nabil, dengan cepat Nabil pun masuk ke dalam mobilnya dan meninggalkan perkarangan rumah milik Veranda.

"Nabil aku bisa jelasin semuanya" teriak Ve sambil mengejar mobil Nabil.

Namun Nabil tidak memperdulikan ucapan malah ia makin menambah kecepatan mobilnya.

Saat Nabil mengemudi dengan kecepatan yang bisa di bilang sangat cepat dari biasanya. Tanpa ia sadari sebuah truk sedang melaju kencang dari arah yang berlawanan dan terlihat tidak berada di jalur seharusnya.

Bruk.....
Namun tabrakan tersebut tidak bisa di hindari.

****
Di kediaman Azalian

"Selamat malam pak Azalian"

"Iya ada apa ?"

"Kami pihak kepolisian ingin memberitahukan bahwa anak bapak yang bernama Nabil Azalian sekarang sedang dirawat di rumah sakit karena kecelakaan yang baru saja ia alami"

"Baik pak, terima kasih atas informasinya"

"Sama - sama pak, kalau gitu kami permisi dulu pak, selamat malam"

"Selamt malam"

****
Di rumah sakit elit yang cukup terkenal, terlihat dua orang wanita tampak menangis di depan seorang pria yang masih belum sadarkan diri. Kedua orang tersebut adalah Veranda dan ibu Azalian.

Namun mata Nabilah menatap tangan sang kakak yang tampak bergerak.

"Ma, tangan kak Nabil gerak"

Namun tiba - tiba mata Nabil pun ikut bergerak. Saat mata Nabil sudah terbuka semuanya, ia pun menangkap sosok yang telah membuatnya harus merasakan remuk di sekujur tubuhnya.

"Pergi.. Pergi kamu " terika Nabil sambil menunjuk Veranda

Sakit, menyesal, itu lah yang Veranda rasakan sekarang, saat orang yang benar - benar memcintainya membentaknya, bahkan mengusirnya.

"Nabilah panggil dokter sekarang nak"

"iya ma"

Nabilah pun pergi dan mencari dokter yang menangani kakaknya itu.

Setelah ketemu dokteryang di maksud, dokter tersebut pun memeriksa Nabil.

"Maaf sebelumnya bapak dan ibu Azalian, dari hasil diaknosa kami, pak Nabil mengalami gangguan mental ringan adau depresi pak. Kami sarankan untuk bapak Nabil melakukan terapi di dokter spesialis pak, dan untuk lukanya tidak ada yang cukup serius. Kalau gitu saya permisi pak, bu "

Dokter tersebut pun keluar dari ruangan tempat Nabil dirawat.

Dan untuk kesekian kalainya Nabil pun berteriak kencang saat melihat Veranda calon istrinya.

"Pergi..... Pergi..." teriak Nabil

"Kamu jahat, pergi...pergi...pergi....pergi...." gumam Nabil yang masih  dapat di dengar oleh orang - orang yang berada di ruangannya itu.

"Pergi.....pergi....pergi...." 

***
Nabil Pov

Dan begitulah akhir kisahku, sekarang aku dapat kembali normal dan menjalankan aktivitas seperti biasanya berkat terapi yang aku jalani beberapa bulan terakhir ini. Menggantung ? tentu karena masih banyak rahasia yang harus aku ungkap, termasuk alasan kenapa Veranda bisa bermain dengan laki - laki lain di belakangku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar