I Love You Mr.Gay - Part 2
Di sebuah kamar yang cukup nyaman, terlihat seorang wanita yang sangat cantik masih berada di alam mimpinya. Gadis itu adalah Naomi yang calon siswi SMA 48. Naomi dan kedua temannya telah resmi di terima di SMA 48, entah keajaiban dari mana ia dan temannya Anin itu dapat di terima di sekolah itu, padahal keduanya memiliki hasil nilai UN yang bisa di bilang mati segan hidup nyusahin.
Saat masih menjelahaji mimpi indah, Naomi pun di buat sedikit terusik dengan suara sang bunda yang membangunkannya.
"Sayang, Naomi ayo bangun sayang" ucap sang bunda dengan penuh kasih sayang.
"Hoam.... Bunda, tapi Naomi masih ngantuk bunda" ucap Naomi manja sambil memeluk sang bunda.
"masa udah SMA masih manja sih anak bunda, lagian hari ini pertama kamu masuk ke SMA sayang, masa anak bunda yang cantik ini terlambat" ucap sang bunda kembali.
"iya sudah kalau gitu Naomi mandi dulu ya bunda" ucap Naomi sambil mencium sang bunda dan berjalan menuju kamar mandi.
****
Setelah Naomi selesai mandi dan bersiap - siap sekolah, ia pun menghampiri sang bunda untuk pamit, agar di sekolahnya ia mendapatkan berkah. Tetapi ia tidak hanya melihat Bundanya, ia melihat kedua temannya telah datang untuk sekedar berangkat bersama.
"Mi lama banget sih kamu danda, kita udah hapir telat loh Mi" ucap teman Naomi yang bernama Gaby.
"Tahu ni lu lama banget, kaya status percintaan lu sebagai jomlo akut Mi" sambung teman Naomi yang bernama Anin.
"iya - iya Sorry, ya udah kuy berangkat" ucap Naomi.
Ketiganya pun pergi dari kediaman Naomi dan tidak lupa pula berpamitan kepada Bundanya Naomi.
Setelah menempuh jarak yang lumayan memakan waktu, akhirnya mereka pun sampai di SMA 48. Tampak beberapa orang sedang yang berpakaian khas putih abu - abu tampak sedang berlalu - lalang.
"jangan lupa perlengkapan mosnya Gab bawa" ucap Naomi
"iya entar lu lupa aja" sambung Anin
"Iya udah Gaby masukkan di tas Nin, Mi" ucap Gaby.
Saat mereka berbincang tampak beberapa orang melihat dengan tatapan aneh dan kagum kepada mereka dan terdengar bisik - bisik yang mungkin saja tertangkap oleh indra pendengaran mereka.
"mereka cantik - cantik ya, tapi sayang mereka pasti di marahin sama shania apalagi mereka ngerem di parkiran kaya gitu" bisik seseorang yang tidak di ketahui nama nya kepada teman yang ada di sebelahnya
Setelah mendengar bisikan tersebut, mereka bertiga pun melihat sekeliling. Mereka bertiga tidak melihat adanya siswa atau siswi yang berpakaian putih biru seperti mereka bertiga.
"gawat kita terlambat" ucap Naomi.
"iya ni kita terlambat" ucap Gaby membenarkan ucapan Naomi
"ngapain lu ngulang kata - kata Naomi, gab mending sekarang kita cari aula" ucap Anin
"bener tu yang di bilang Anin" ucap Naomi.
"iya bener banget" ucap Gaby
"Gabriela Margareth Warouw" teriak Naomi dan Anin tepat di kedua telinga Gaby.
"aduh, nanti kalau kuping Gaby budek gimana, Naomi sama Anin mau ganti kuping Gaby"
"ya enggak lah Gab, kan lu tinggal pergi ke THT, atu pergi ke syaraf otak, biar otak lu gak lemot" ucap Naomi
"ya udah yuk pergi sekarang" ucap Anin.
Mereka bertiga pun berkeliling sambil mencari aula yang mungkin saja tempat berkumpulnya siswa dan siswi baru yang bersekolah di SMA 48. Setelah memakan waktu yang bisa di bilang cukup banyak, mereka pun sampai di depan aula. Tetapi sepertinya di dalam aula terlihat siswa - siswi seperti mereka sedang makan cemilan yang di bawa mereka, sesuai intruksi yang beberapa hari lalu di papan pengumuman.
Sayangnya keterlambatan mereka di pergoki oleh salah satu senior yang merupakan anggota OSIS.
"eh kalian bertiga kesini" ucap sang senior yang ber name tag "Shania Junianatha"
Mereka pun menghampiri senior yang bernama Shania itu.
"Kenapa kalian terlambat ?" tanya Shania dengan tegas.
"kita tadi kesasar kak, terus tadi perut temen saya yang satu nya itu lagi sakit, sama tadi temen saya yang satunya tiba - tiba dapet bulanan kak, jadi kita bolak - balik toilet" ucap Anin berbohong dengan lancar".
Shania pun mempertimbangkan alasan hang di berikan oleh adik tingkatnya itu. Tetapi ia pun melihat ketiga adik tingkatnya itu berpakaian seperti yang di pakai. Rok dan baju yang pas body mereka.
" Kalian baru pertama masuk aja rok sama baju kalian sempit kaya gitu. Kalau gitu kalian di hukum, sebagai hukumannya kalian harus cari siswa paling ganteng di sekolah ini."
"iya kak" ucap Anin dan Naomi dengan semangat 48
Belum sempat mereka beranjak Shania pun memanggil mereka kembali.
"Eh... Mau kemana kalian?" ucap Shania
"Mau cari cowo ganteng lah kak" ucap Gaby dengan polosnya.
"Gua belum selesai ngomong. Lu cari cowo yang ganteng tapi humoris dan mempunyai six pack" ucap Shania sambil menunjuk Gaby.
" Lu cari cowo yang ganteng tapi wajahnya neduhin dan punya six pack" ucap Shania kepada Anin
" Dan lu car cowo yang ganteng tapi cool dengan badan yang six pack" ucap Shania kepada Naomi.
"Orang yang kalian bawa ke sini harus mau buka bajunya. Dan alian bertiga harus datangi orang yang gua maksud dalam waktu 30 menit, kalau kalian berdua gagal atau gak seperti ciri - ciri yang gua minta. Kalian bertiga bakalan gua hukum untuk bersihin toilet di pojokan sekolah yang terkenal angker" ucap Shania.
Mereka bertiga pun mulai beranjak dan mencari orang yang di maksud senior gila mereka itu. Sampai di tengah perjalanan mereka bertiga pun berhenti dan berbincang sedikit
"Nin, Mi, kalau kita nyari nya barengan pasti ketemunya lama." ucap Gaby
"bener juga, kalau gitu gimana kalau kita mencar aja" ucap Anin
"Kalau gitu gua lurus" kata Naomi
"gua kiri " ucap Anin
" Gaby kanan" ucap Gaby.
Mereka pun berpencar untuk mencari cowo - cowo ganteng.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar