I Love You Mr.Gay - Part 3
Di sebuah sekolah, terlihat banyak sekali siswa - siswi sedang berhamburan untuk keluar dari sekolah yang telah membuat hari - hari mereka punuh dengan materi pembelajaran yang sangat menyenangkan bagi yang mengerti, dan juga sangat membosankan bagi yang tidak mengerti. Di antara kerumunan siswa dan siswi di situ terlihat tiga orang yang cukup menarik perhatian. Mereka bertiga tampak sedang sedikit berbincang - bincang yang di ketahui antara mereka ada kakak kandung yang bernama Nabilo Tanumihardja, adik kandung yang bernama Vernando Tanumihardja, dan sang sepupu bernama Shammy Natio.
"Ver, Sham, kalian berdua pulang aja dulu. Kak Ilo gak bisa antar kalian, soal nya kak Ilo ada urusan sedikit." ucap Nabilo
"oke kak, hati - hati ya kak Ilo" ucap ke duanya.
Setelah sang kakak tidak terlihat mereka pun memutuskan untuk sekedar makan di restoran yang tidak jauh dari sekolah mereka.
Setelah menempuh beberapa menit berjalan. Sampai lah mereka di restoran bernuansa khas Jepang. Tanpa berpikir lama mereka pun memesan makan dan berbincang - bincang sedikit.
"Ver, om Jeje kapan pulang ?" tanya Shammy kepada Vernando
"Ayah pulang paling nanti malam, kenapa Sham ?" jawab Ver sambil melemparkan pertanyaan kepada Shammy
"enggak, saya cuma penasaran beneran om Jeje udah nikah di luar negeri sama tante Melody ?"
"Kamu tahu dari mana Sham ?"
"Saya tahu dari pembicaraan mama Shani sama tante Gracia kalau om Jeje udah nikah"
"Masa sih Ayah gak bilang apa - apa sama Ver, atau mungkin Ayah udah bilang sama kak Ilo ? Pokoknya kalau Ayah pulang hari ini Ver harus tanya apa yang di bilang Sham itu bener atau gak." ucap Ver dalam hati.
Tak lama makanan yang di pesan Vernando dan Shammy pun datang. Mereka pun mulai memakan makanan mereka dengan hikmat.
Setelah makanan mereka habis, mereka pun meninggalkan restoran bergaya khas Jepang tersebut. Mereka pun mulai berjalan untuk mencari Taxi yang mungkin lewat. Tetapi tampaknya Ver di kagetkan dengan teriakkan Shammy.
" Woi minggir itu ada mobil di belakang lu berdua" teriak Shammy.
Teriakan Shammy pun membuat Vernando melihat kearah dua orang gadis berpakaian putih - biru yang sedang asik bercanda.
Tetapi sayang, teriakan Shammy tidak bisa menyadarkan kedua gadis yang berpakaian putih biru tersebut.
Tetapi Vernando yang melihat mobil yang tepat di belakang kedua gadis itu semakin dekat pun mulai berlari dan mendorong salah satu gadis yang hampir tertabrak tersebut.
Tetapi entah keberuntungan atau kesialan berpihak antara keduanya. Vernando yang menolong gadis SMP tersebut pun terjatuh tepat di atas gadis yang ia tolong. Dengan posisi tangan sang gadis memeluk Vernando dan kepala Vernando yang dengan lancang berada di leher sang gadis. Membuat mereka berdua cepat-cepat membenarkan posisi masing - masing.
"Ada apa dengan jantung Ver, tidak seperti biasanya. Bahkan dengan pacar Ver pun jantung Ver tidak seperti ini. Tetapi dia perempuan, bukannya Vernando itu Gay. Kalau ini perasaan yang benar, Ver mau seperti ini terus. Mencintai seorang gadis. Dan memenuhi kuadrat Ver sebagai laki - laki yang mencintai perempuan." ucap Vernando dalam hati sambil melihat dan menatap gadis SMP itu yang sedang membersihkan pakaiannya yang mungkin saja kotor.
"Kalau mau bercanda itu di kafe, atau di tempat elit jangan di jalan bahaya" ucap Vernando terhadap gadis yang ia timpa.
"Lu ......" belum sempat sang gadis SMP itu mengucapkan sumpah serapahnya, mata sang gadis pun terkunci dengan tatapan meneduhkan dari Vernando.
Vernando dan Shammy pun di buat bingung dengan keadaan kedua gadis SMP yang melamun menatap mereka berdua dengan tatapan yang sulit di artikan.
"woi..... Ucap Shammy kepada kedua gadis SMP yang ada di depan mereka.
"kayak nya mereka anak smp stres deh, mending kita pulang aja Ver" lanjut Shammy
Vernando dan Shammy pun meninggalkan kedua gadis SMP tersebut.
Tampak Vernando yang melihat ke arah belakang dengan sekilas dan berkata dalam hati.
"Dasar gadis stres, kalau memang takdir menemukan kita, Ver gak akan melepaskanmu dan ver juga akan coba untuk mengenal kamu lebih jauh. Dan sepertinya Ver lebih suka dengan debaran jantung Ver saat melihat mata indah milikmu." ucap Ver dalam hati kepada gadis yang ia tolong.
Selanjut nya Part 4
"Ver, Sham, kalian berdua pulang aja dulu. Kak Ilo gak bisa antar kalian, soal nya kak Ilo ada urusan sedikit." ucap Nabilo
"oke kak, hati - hati ya kak Ilo" ucap ke duanya.
Setelah sang kakak tidak terlihat mereka pun memutuskan untuk sekedar makan di restoran yang tidak jauh dari sekolah mereka.
Setelah menempuh beberapa menit berjalan. Sampai lah mereka di restoran bernuansa khas Jepang. Tanpa berpikir lama mereka pun memesan makan dan berbincang - bincang sedikit.
"Ver, om Jeje kapan pulang ?" tanya Shammy kepada Vernando
"Ayah pulang paling nanti malam, kenapa Sham ?" jawab Ver sambil melemparkan pertanyaan kepada Shammy
"enggak, saya cuma penasaran beneran om Jeje udah nikah di luar negeri sama tante Melody ?"
"Kamu tahu dari mana Sham ?"
"Saya tahu dari pembicaraan mama Shani sama tante Gracia kalau om Jeje udah nikah"
"Masa sih Ayah gak bilang apa - apa sama Ver, atau mungkin Ayah udah bilang sama kak Ilo ? Pokoknya kalau Ayah pulang hari ini Ver harus tanya apa yang di bilang Sham itu bener atau gak." ucap Ver dalam hati.
Tak lama makanan yang di pesan Vernando dan Shammy pun datang. Mereka pun mulai memakan makanan mereka dengan hikmat.
Setelah makanan mereka habis, mereka pun meninggalkan restoran bergaya khas Jepang tersebut. Mereka pun mulai berjalan untuk mencari Taxi yang mungkin lewat. Tetapi tampaknya Ver di kagetkan dengan teriakkan Shammy.
" Woi minggir itu ada mobil di belakang lu berdua" teriak Shammy.
Teriakan Shammy pun membuat Vernando melihat kearah dua orang gadis berpakaian putih - biru yang sedang asik bercanda.
Tetapi sayang, teriakan Shammy tidak bisa menyadarkan kedua gadis yang berpakaian putih biru tersebut.
Tetapi Vernando yang melihat mobil yang tepat di belakang kedua gadis itu semakin dekat pun mulai berlari dan mendorong salah satu gadis yang hampir tertabrak tersebut.
Tetapi entah keberuntungan atau kesialan berpihak antara keduanya. Vernando yang menolong gadis SMP tersebut pun terjatuh tepat di atas gadis yang ia tolong. Dengan posisi tangan sang gadis memeluk Vernando dan kepala Vernando yang dengan lancang berada di leher sang gadis. Membuat mereka berdua cepat-cepat membenarkan posisi masing - masing.
"Ada apa dengan jantung Ver, tidak seperti biasanya. Bahkan dengan pacar Ver pun jantung Ver tidak seperti ini. Tetapi dia perempuan, bukannya Vernando itu Gay. Kalau ini perasaan yang benar, Ver mau seperti ini terus. Mencintai seorang gadis. Dan memenuhi kuadrat Ver sebagai laki - laki yang mencintai perempuan." ucap Vernando dalam hati sambil melihat dan menatap gadis SMP itu yang sedang membersihkan pakaiannya yang mungkin saja kotor.
"Kalau mau bercanda itu di kafe, atau di tempat elit jangan di jalan bahaya" ucap Vernando terhadap gadis yang ia timpa.
"Lu ......" belum sempat sang gadis SMP itu mengucapkan sumpah serapahnya, mata sang gadis pun terkunci dengan tatapan meneduhkan dari Vernando.
Vernando dan Shammy pun di buat bingung dengan keadaan kedua gadis SMP yang melamun menatap mereka berdua dengan tatapan yang sulit di artikan.
"woi..... Ucap Shammy kepada kedua gadis SMP yang ada di depan mereka.
"kayak nya mereka anak smp stres deh, mending kita pulang aja Ver" lanjut Shammy
Vernando dan Shammy pun meninggalkan kedua gadis SMP tersebut.
Tampak Vernando yang melihat ke arah belakang dengan sekilas dan berkata dalam hati.
"Dasar gadis stres, kalau memang takdir menemukan kita, Ver gak akan melepaskanmu dan ver juga akan coba untuk mengenal kamu lebih jauh. Dan sepertinya Ver lebih suka dengan debaran jantung Ver saat melihat mata indah milikmu." ucap Ver dalam hati kepada gadis yang ia tolong.
Selanjut nya Part 4
Tidak ada komentar:
Posting Komentar