Kamis, 15 Februari 2018

One shot

Os VeNab - Bila Benar Sayang



*Perhatianmu.. yang setiap waktu
Membuat aku.. makin sayang kamu
Jauh pun engkau.. tak melupakanku mengabari aku

*Tapi mengapa beberapa waktu
Terakhir ini ada yang berbeda
Tak biasanya ku lama menunggu
Tak biasanya hatiku curiga
Ada apa sayang, mengapa berubah, hoo..

*Bila memang kau, Benar-benar sayang aku
Kau tak kan membuat ku mengemis perhatian
Sesibuk apapun, engkau pasti masih
Luangkan waktumu

*Jika memang kau anggap aku kekasihmu
Takkan pernah ada sebuah rahasia
Di antara kita tak ada yang lain
Bila benar sayang, oo..oo..
-
*Bila memang kau
Benar-benar sayang aku
Kau tak kan membuat ku mengemis perhatian
Sesibuk apapun, ooh..

*Jika memang kau anggap aku kekasihmu
Takkan pernah ada sebuah rahasia
Di antara kita tak ada yang lain

*Bila memang kau
Benar-benar sayang aku
Kau tak kan membuat ku mengemis perhatian
Di antara kita tak ada yang lain
Bila benar sayang..
Bila benar sayang..
Bila benar sayang..

#Bagindas - Bila benar sayang.#

Nabil pov

Mungkin sebagian orang merasakan hal yang serupa seperti lagu tersebut. Bahkan aku pun mengalaminya. Diabaikan sampai hampir dilupakan aku pun pernah merasakanya. Dan ini lah kisah ku.

****
Author Pov

Tampak seorang wanita sedang menelepon pacarnya yang sedang berada di kantor milik perusahaan keluarga pacarnya

"Sayang kamu dimana ?"

"Aku di kantor sayang, lagi persiapan buat meeting entar sore."

"Yah, terus kita gak bosa jalan lagi deh huft..."

"Aku janji bakalan ajak kamu jalan tapi agak malaman ya sayang"

"Iya deh, kamu semangat ya meetingnya sayang, love you"

"Love you too"

Tut..... Tut..... Tut....

Nada panggilan berhenti pun mengakhiri pembicaraan sepasang kekasih yang tampak sedang di mabuk asmara itu.

***
Seorang gadis tampak bersiap - siap dengan pakaian yang tampak cantik saat ia kenakan untuk pergi bersama sang pacar yang telah berjanji untuk sekedar menghabiskan waktu bersama.

"kamu udah siap ?"

"udah, yuk sekarang aja"

Sang pacar pun membukakan pintu mobilnya untuk sang gadis, perhatian - perhatian kecil selalu ia dapat saat masih PDKT sampai sekarang telah jadi pacar.

Mereka berdua pun menghabiskan malam ini bersama - sama, mulai dari nonton, makan, bermain di arena permainan dan masih banyak lagi.

Setelah menghabiskan waktu berdua kini tibalah saatnya sang pacar untuk menggantar sang gadis, karena ia selalu berpegang prinsip dan janji yang telah ia buat serta di sepakati oleh orang tua sang gadis.

"Sayang ?"

"Iya kenapa ?"

"Besok pagi aku mau ke Paris, kamu ingatkan yang kemaren aku bilang sama kamu seminggu yang lalu ?"

"Iya aku inget, cepet banget ya rasanya."

"Iya cepet banget, kamu emang gak mau ikut ke Paris ?"

"Aku pengen banget ikut, cuma aku ada meeting penting beberapa hari kedepan sayang, maaf ya "

"Iya aku pasti kangen banget sama kamu"



"Iya udah, kalau gitu aku pulang dulu ya sayang, love you Veranda"



"Love you too Nabil"

Ya sepasang kekasih itu adalah Jessica Veranda dan Nabil Azalian.

Akhirnya mobil Nabil pun meninggalkan perkarangan rumah Veranda.

***

"Hallo sayang, aku udah sampai di Paris ni"

"Hallo, iya sayang gimana perjalanannya lancar ?"

"Lancar sayang, kamu semangat ya kerjanya"

"Iya sayang"

"Kalau gitu aku matiin dulu ya, soalnya aku mau beres - beres dulu. Love you Nabil"

"Love you too Veranda"

Tut.... Tut.... Tut....
Nabil pun mematikan panggilan itu dan terlihat tergesa - gesa dengan koper yang ada di hadapannya itu.

Iya anak sulung dari Azalian itu tampak sedang memasukkan beberapa pakaian hangatnya untuk menyusul sang kekasih yang telah dulu berada di Paris.

"Pak semua di sana udah selesaikan pak ?"

"Udah den, keluarga aden, keluarga non Veranda sama teman - teman aden juga udah disana"

"Oke, kalau gitu saya berangkat dulu ya pak"

"Iya den hati - hati ya den, semoga berhasil"

"Iya pak, semoga lancar"

Akhirnya Nabil pun mulai meninggalkan kediamannya.

***
Kini Nabil pun telah sampai di hotel yang telah ia pesan seminggu yang lalu saat Veranda memberitahunya bahwa ia akan ke Paris.

"Gimana ? Ve nya udah ke kesana ?"

"Belum bil, kata Melody masih OTW"

"Ya udah kalau gitu gua siap - siap dulu, baru kita langsung kesana."

"Sip Bil"

***
Kini di tempat lain, terlihat seorang wanita yang tampak bersiap - siap dengan pakaian yang telah temannya berikan.

"emang kita mau kemana sih Mel, sampai harus pakai dress kaya gini"



"udah ikut aja, kan sekali - sekali aku gitu yang minta kamu kaya gitu"

"Iya deh, iya"

Setelah Veranda dan Melody berdandan kini mereka pun pergi kerestauran yang berada di menara kebanggaan kota Paris tersebut.

Kini sampai lah mereka berdua di restoran tersebut. Namun Melody pun berpamitan kepada Veranda bahwa ia akan ketoilet, saat medang meninggu Melody ke toilet, tiba - tiba ia mendengar suara seseorang yang tidak asing di telinganya sedang menyanyikan sebuah lagi.

Orang tersebut adalah sang kekasih dari Veranda yang tengah asik menyanyikan sebuh lagu, yang ia yakini bahwa lagu tersebut memang untuknya.



*Terbelenggu cintamu
Terhempasku di dalam pelukanmu

*Bermandikan air surga
Membasuh jiwa
Menghempaskan seluruh dahaga

*Dekaplah tubuhku kasih
Bawalah aku melayang bersamamu
Menyusuri ruang hati
Yang penuh kasih
Berhiaskan cinta abadi

*Berikan aku cinta suci
Yang terdalam dari hatimu
Berikan aku kasih putih
Yang tulus darimu

*Dekaplah tubuhku kasih
Terbangkan aku melayang bersamamu
Menyusuri ruang hati
Yang penuh kasih
Berhiaskan cinta abadi

*Berikan aku cinta suci
Yang terdalam dari hatimu
Berikan aku kasih putih
Yang tulus darimu

*Selalu ku berharap
Semuanya abadi

#Ungu - Berikan aku cinta#

Setelah bernyanyi lagu milik ungu tersebut kini Nabil pun menyayikan lagu kedua.



*Dengarkanlah wanita pujaanku
Malam ini akan kusampaikan
Hasrat suci kepadamu dewiku
Dengarkanlah kesungguhan ini

*Aku ingin, mempersuntingmu
Tuk yang pertama dan terakhir

*Jangan kau tolak dan buatku hancur
Ku tak akan mengulang tuk meminta
Satu keyakinan hatiku ini
Akulah yang terbaik untukmu

*Dengarkanlah wanita impianku
Malam ini akan kusampaikan
Janji suci satu untuk selamanya
Dengarkanlah kesungguhan ini

*Aku ingin, mempersuntingmu
Tuk yang pertama dan terakhir

*Jangan kau tolak dan buatku hancur
Ku tak akan mengulang tuk meminta
Satu keyakinan hatiku ini
Akulah yang terbaik untukmu

*Jangan kau tolak dan buatku hancur
Ku tak akan mengulang tuk meminta
Satu keyakinan hatiku ini
Akulah yang terbaik untukmu

*Jangan kau tolak dan buatku hancur
Ku tak akan mengulang tuk meminta
Satu keyakinan hatiku ini
Akulah yang terbaik untukmu

*Akulah yang terbaik untukmu…

#Yovie & Nuno - janji suci#

Kini Nabil pun telah sampai di depan Veranda dengan sekotak merah yang telah dibuka yang memperlihatkan sebuah cincin yabg sangat indah.

"Jessica Veranda.... Maukah kmu menikah denganku, menjadi seorang wanita yang menemani hari - hari ku, susah - senang, sehat - sakit, muda sampai tua nanti. Aku tahu, mungkin aku buka seorang lelaki yang pantas untuk bersanding denganmu, tapi aku akan berusaha untuk menjadi orang yang pantas beraanding denganmu. Jessica Veranda Will you marry me ?" ucap Nabil dengan yakin.

"hiks... Yes, I will. Nabil Azalian" ucap Veranda dengan tangis harusnya.

Nabil pun memasangkan cincin yang telah ia pesan jauh - jauh hari inu untuk sang kekasih, kini telah melingkar sempurna di jari manis milik Veranda.

Chup...
Entah siapa yang memulainya, kini bibir Veranda dan Nabil pun saling tepaut saling memberikan ciuman tulus mereka.

Kini ciuman yang semula terlihat biasa saja tampak mulai memanas.

"Gak bisa di diemin ni, entar mereka malah naena di sini lagi. Mana gua belum cukup umur lagi liat gitu kalau live. Gua kerjain dah, hihihihi" ucap seseorang dalam hati.

"ehem...ehem.. "

Suara Nabilah pun mengagetkan Veranda, dan membuat Veranda refleks mendorong kuat dada bidang Nabil.

"Udah kali kak, kasihan tu kakak ipar gua"

"Nabilah kamu disini juga ?"



"Iya kak Ve, gak cuma Nabilah aja. Tu mama, papa, orang tuanya kak Ve sama teman kak Ve dan kak Nabil juga datang buat liat kak Nabil lamar kak Ve"

Kini terlihatlah orang - orang yang dimaksud nabilah datang menghampiri mereka berdua.

***
Kini sudah 3 minggu sejak Nabil melamar Veranda. Namun sudah seminggu belakangan ini juga sikap Veranda terlihat mulai berubah kepada Nabil.

Contohnya saja, yang pertama. Veranda kini jarang mengabari Nabil atau sekedar membalas pesan singkat dari Nabil. 

Contih yang kedua saat bersama Nabil, tangan Veranda pun tidak lepas dan tersenyum senang memandangi handphonenya. Padahal biasanya Veranda enggan untuk melewatkan kebersamaannya dengan Nabil yang kini menjadi calon suaminya.

Entah kenapa juga seminggu belakangan ini Nabil tampak gelisah, takut Veranda bermain belakang tanpa sepengetahuannya.

"Hallo Dew, gua bisa minta tolong sama lu ?"

"Tolong apaan bos ?"

"Gua mau minta tolong lu, Sakti sama Dellon buat selidiki Veranda. Gua ngerasa beberapa hari ini Veranda lain sama gua"

"Oke siap bos. Gua, Sakti sama Dellon bakalan ngarih bukti - bukti yang kongkrit yang membuat lu gelisah  bos"

"Sip, gua tunggu kabar dari lu Dew"

Tut... Tut...
"Semoga ke gelisaha hati gua gak bermaksud apa - apa, dan Dewa, Sakti sama Dellon gak nemuin sesuatu yang biat gua curiga" ucap Nabil dalam hatinya.

***

Veranda

Sayang, entar aku ke rumah kamu ya

Namun sekitr 5 menit ia menunggu tidak ada jawaban apa pun yang diberikan Veranda kepadanya. Nabil pun langsung mengarahkan mobilnya ke rumah Veranda. Saat sampai di depan rumah Veranda dan ingin mengetuk rumah sang kekasih. Tiba - tiba mata nya menangkap sebuah mobil putih yang berhenti juga di perkarangan rumah veranda dan terlihatlah dari pantulan kaca mobil tersebut tampak dua orangyang berlawanan jenis sedang berciuman panas, dengan tangan sang gadis memeluk posesif tengkuk sang pria.

Deg.. Deg..
Perih mungkin itu yang bisa dirasakan Nabil saat ini. Sang kekasih yang tidak lain adalah Jessica Veranda yang kini menjadi calon istri nya tertangkap basah sedang berciuman panas dengan laki - laki lain.

Saat Veranda telah keluar dari mobil putih dan melambaikan tangannya kearah sang pengemudi, tanpa sengaja ia melihat seseorang yang ia sangat kenal. Orang yang ia lihat adalah Nabil Azalian calon suaminya yang tampak berdiri mematung sambil melihat kearahnya. Saat Veranda menghampiri Nabil, dengan cepat Nabil pun masuk ke dalam mobilnya dan meninggalkan perkarangan rumah milik Veranda.

"Nabil aku bisa jelasin semuanya" teriak Ve sambil mengejar mobil Nabil.

Namun Nabil tidak memperdulikan ucapan malah ia makin menambah kecepatan mobilnya.

Saat Nabil mengemudi dengan kecepatan yang bisa di bilang sangat cepat dari biasanya. Tanpa ia sadari sebuah truk sedang melaju kencang dari arah yang berlawanan dan terlihat tidak berada di jalur seharusnya.

Bruk.....
Namun tabrakan tersebut tidak bisa di hindari.

****
Di kediaman Azalian

"Selamat malam pak Azalian"

"Iya ada apa ?"

"Kami pihak kepolisian ingin memberitahukan bahwa anak bapak yang bernama Nabil Azalian sekarang sedang dirawat di rumah sakit karena kecelakaan yang baru saja ia alami"

"Baik pak, terima kasih atas informasinya"

"Sama - sama pak, kalau gitu kami permisi dulu pak, selamat malam"

"Selamt malam"

****
Di rumah sakit elit yang cukup terkenal, terlihat dua orang wanita tampak menangis di depan seorang pria yang masih belum sadarkan diri. Kedua orang tersebut adalah Veranda dan ibu Azalian.

Namun mata Nabilah menatap tangan sang kakak yang tampak bergerak.

"Ma, tangan kak Nabil gerak"

Namun tiba - tiba mata Nabil pun ikut bergerak. Saat mata Nabil sudah terbuka semuanya, ia pun menangkap sosok yang telah membuatnya harus merasakan remuk di sekujur tubuhnya.

"Pergi.. Pergi kamu " terika Nabil sambil menunjuk Veranda

Sakit, menyesal, itu lah yang Veranda rasakan sekarang, saat orang yang benar - benar memcintainya membentaknya, bahkan mengusirnya.

"Nabilah panggil dokter sekarang nak"

"iya ma"

Nabilah pun pergi dan mencari dokter yang menangani kakaknya itu.

Setelah ketemu dokteryang di maksud, dokter tersebut pun memeriksa Nabil.

"Maaf sebelumnya bapak dan ibu Azalian, dari hasil diaknosa kami, pak Nabil mengalami gangguan mental ringan adau depresi pak. Kami sarankan untuk bapak Nabil melakukan terapi di dokter spesialis pak, dan untuk lukanya tidak ada yang cukup serius. Kalau gitu saya permisi pak, bu "

Dokter tersebut pun keluar dari ruangan tempat Nabil dirawat.

Dan untuk kesekian kalainya Nabil pun berteriak kencang saat melihat Veranda calon istrinya.

"Pergi..... Pergi..." teriak Nabil

"Kamu jahat, pergi...pergi...pergi....pergi...." gumam Nabil yang masih  dapat di dengar oleh orang - orang yang berada di ruangannya itu.

"Pergi.....pergi....pergi...." 

***
Nabil Pov

Dan begitulah akhir kisahku, sekarang aku dapat kembali normal dan menjalankan aktivitas seperti biasanya berkat terapi yang aku jalani beberapa bulan terakhir ini. Menggantung ? tentu karena masih banyak rahasia yang harus aku ungkap, termasuk alasan kenapa Veranda bisa bermain dengan laki - laki lain di belakangku.

Kamis, 07 Desember 2017

I Love You Mr.Gay

I Love You Mr.Gay - Part 4





Mereka bertiga Anin, Naomi dan Gaby pun mulai beranjak dan mencari orang yang di maksud senior gila mereka itu. Sampai di tengah perjalanan mereka bertiga pun berhenti dan berbincang sedikit

"Nin, Mi, kalau kita nyari nya barengan pasti ketemunya lama." ucap Gaby

"bener juga, kalau gitu gimana kalau kita mencar aja" ucap Anin

"Kalau gitu gua lurus" kata Naomi

"gua kiri " ucap Anin

" Gaby kanan" ucap Gaby.

Kini mereka pun telah berpencar dan mencari cowok kriteria yang di tunjuk masing - masing mereka.

Di tengah perjalanan tiba - tiba seseorang memanggil gadis cantik yang memakai pagai di giginya.

"Woi ayam" teriak seseorang.

Namun karena tidak ada pergerakan dari seseorang yang di panggil ayam, kini orang tersebut pun berteriak kembali.

"Woi Gaby Ayam Telur" teriak seseorang itu kembali.

Sadar di panggil namanya kini Gaby pun berbalik kebelakang dan melihat siapa yang berani - beraninya memanggil seperti itu. Namun mata Gaby pun terkunci oleh seseorang yang sudah 3 tahun belakangan ini tidak ia temui, karena orang tersebut harus pergi keluar negeri.

"Woi ayam, Nabil panggil Gaby ayam telur baru noleh"

" Akh..... Kak Nabil, Gaby kangen banget sama kak Nabil" ucap Gaby sambil memeluk orang seseorang tersebut yang tidak lain adalah Nabilo Tanumihardja

"Nabil juga kangen banget sama Gaby, bahkan Nabil juga tersiksa harus ninggalin Gaby 3 tahun belakangan ini" ucap Nabil dalam hati

"Iya Nabil juga kangen Gaby, si ayam telur" ucap Nabilo sambil mengacak gemas rambut Gaby.

"Akh... Kak Nabil jangan di berantakin nanti jelek akunya" ucap Gaby sedikit cemberut yang di buat - buat.

"Gak apa - apa lu jelek Gab, gua tetap cinta sama lu Gab" ucap Nabil dalam hati.

"Iya - iya gak di berantakin lagi. Oh iya, Gaby ngapain di sini, bukannya Gaby itu ada MOS ya di aula ?"

"Iya bener kak, cuma Gaby sama teman - teman Gaby di hukum karena datang telat. Jadi nya Gaby sama teman Gaby harus cari cowok ganteng ke kakak yang muka nya tua itu"

"emb... Hahahhah.... Maksud kamu Shania ya ?" tawa Nabilo pun seketika pecah karena perkataan Gaby yang menurutnya sangat polos itu. Karena kepolosan dari cewek di depannya ini membuat Nabilo jatuh hati kepadanya.

"Iya, udah tua jahat lagi kaya nenek lampir jatuh nya"

"hhahhaah.... Emang Shania itu suruh kalian cari cowo yang kaya gimana ? Lagian temen - temen kamu dimana ?"

"Aku di suruh cari cowo ganteng tapi humoris yang terkenal di sekolah ini, temen aku yang namanya Anin di suruh cari cowok yang ganteng tapi punya wajah yang neduhin, sama temen aku yang satu lagi yang namanya Naomi harus cari cowok yang ganteng tapi cool dan yang terpenting mereka harus punya six pack dan mau buka bajunya di depan anak - anak MOS gitu kak Nabil"

Seketika ide brilian pun muncul di kepala Ilo.

"Humoris, ganteng, six pack gua banget tu. Ganteng, neduhin, six pack itu Shammy banget. Dan terakhir ganteng, cool, six pack itu Vernando banget. Gua ada ide briliant ni ahahhaha" ucap Nabilo dalam hati.

"oh.. Gitu ya, sebenarnya Nabil tahu itu siapa - siapa aja. Tapi Nabil punya permintaan buat Gaby"

"Beneran kak Nabil tahu orang - orangnya? Ya udah deh Gaby lakuin permintaan kak Nabil deh"

"Tapi gak sekarang permintaannya, lebih baik kamu hubungi temen - temen kamu suruh mereka berdua ke aula sekarang"

"Oke kak"

Gaby pun mulai mengetik sesuatu di handphone nya, Nabil pun melakukan hal yang sama sperti Gaby yaitu mengetik sesuatu di handphone nya.

"Udah Gab ?"

"Udah kak"

"Sekarang kita ke aula"

Nabil dan Gaby pun mulai beranjak dan menuju ke aula tempat di selenggarakannya kegiatan Masa Orientasi Siswa di lakukan.

Saat Nabil dan Gaby sampai di depan aula, terlihat Anin dan Naomi telah sampai terlebih dahulu.

"eh Gab ngapain lu nyuruh kita ke sini ?" ucap Naomi

"Tahu ni lu Gab, mana gua belum dapat cowok nya lagi" sambung Anin

"Tenang kata Kak Nabil orang - orang yang di suruh kita cari bakalan ke sini, ya kan kak ?"

"Iya Gab"

Sekitar 5 menit mereka menunggu, tiba lah dua orang lelaki tampan datang menghampiri mereka berempat.

"Sham, Ver di sini" teriak Nabil dengan suara TOA nya.

" kalian anak SMP alay yang mau di tabrak dulu itu kan ?" tunjuk Shammy kepada dua Gadis cantik yang sedang duduk bersantai

"Kalian ?" ucap Naomi dan Anin secara bersamaan.

"Pertemuan kedua, aku janji akan menepati janjiku untuk mengenalmu lebih jauh. Dan jantung ini sepertinya mulai berulah lagi seperti ketika aku melihat mata indahmu dahulu gadis aneh" ucap Vernando dalam hati

"Akh... Akhirnya kita ketemu lagi, gak sia - sia gua masuk di sini. Akh.... Pangeran gua udah ketemu. Bunda jodoh anak mu ini sudah di depan mata" ucap Naomi dalam hati

"OMG, gua ketemu lagi sama oppa - oppa ganteng versi indonesia, gak salah lagi kalau mereka bertiga di gabungin, anggota SuJu atau 2PM pun lewat" ucap Anin dalam hati

"Ternyata kalau di liat - liat lagi ni cewek cantik juga, kelihatannya dia juga baik." ucap Shammy dalam hati.


I Love You Mr.gay

I Love You Mr.Gay - Part 3

Di sebuah sekolah, terlihat banyak sekali siswa - siswi sedang berhamburan untuk keluar dari sekolah yang telah membuat hari - hari mereka punuh dengan materi pembelajaran yang sangat menyenangkan bagi yang mengerti, dan juga sangat membosankan bagi yang tidak mengerti. Di antara kerumunan siswa dan siswi di situ terlihat tiga orang yang cukup menarik perhatian. Mereka bertiga tampak sedang sedikit berbincang - bincang yang di ketahui antara mereka ada kakak kandung yang bernama Nabilo Tanumihardja, adik kandung yang bernama Vernando Tanumihardja, dan sang sepupu bernama Shammy Natio.



"Ver, Sham, kalian berdua pulang aja dulu. Kak Ilo gak bisa antar kalian, soal nya kak Ilo ada urusan sedikit." ucap Nabilo

"oke kak, hati - hati ya kak Ilo" ucap ke duanya.

Setelah sang kakak tidak terlihat mereka pun memutuskan untuk sekedar makan di restoran yang tidak jauh dari sekolah mereka.

Setelah menempuh beberapa menit berjalan. Sampai lah mereka di restoran bernuansa khas Jepang. Tanpa berpikir lama mereka pun memesan makan dan berbincang - bincang sedikit.



"Ver, om Jeje kapan pulang ?" tanya Shammy kepada Vernando



"Ayah pulang paling nanti malam, kenapa Sham ?" jawab Ver sambil melemparkan pertanyaan kepada Shammy

"enggak, saya cuma penasaran beneran om Jeje udah nikah di luar negeri sama tante Melody ?"

"Kamu tahu dari mana Sham ?"

"Saya tahu dari pembicaraan mama Shani sama tante Gracia kalau om Jeje udah nikah"

"Masa sih Ayah gak bilang apa - apa sama Ver, atau mungkin Ayah udah bilang sama kak Ilo ? Pokoknya kalau Ayah pulang hari ini Ver harus tanya apa yang di bilang Sham itu bener atau gak." ucap Ver dalam hati.

Tak lama makanan yang di pesan Vernando dan Shammy pun datang. Mereka pun mulai memakan makanan mereka dengan hikmat.

Setelah makanan mereka habis, mereka pun meninggalkan restoran bergaya khas Jepang tersebut. Mereka pun mulai berjalan untuk mencari Taxi yang mungkin lewat. Tetapi tampaknya Ver di kagetkan dengan teriakkan Shammy.

" Woi minggir itu ada mobil di belakang lu berdua" teriak Shammy.

Teriakan Shammy pun membuat Vernando melihat kearah dua orang gadis berpakaian putih - biru yang sedang asik bercanda.

Tetapi sayang, teriakan Shammy tidak bisa menyadarkan kedua gadis yang berpakaian putih biru tersebut.

Tetapi Vernando yang melihat mobil yang tepat di belakang kedua gadis itu semakin dekat pun mulai berlari dan mendorong salah satu gadis yang hampir tertabrak tersebut.

Tetapi entah keberuntungan atau kesialan berpihak antara keduanya. Vernando yang menolong gadis SMP tersebut pun terjatuh tepat di atas gadis yang ia tolong. Dengan posisi tangan sang gadis memeluk Vernando dan kepala Vernando yang dengan lancang berada di leher sang gadis. Membuat mereka berdua cepat-cepat membenarkan posisi masing - masing.

"Ada apa dengan jantung Ver, tidak seperti biasanya. Bahkan dengan pacar Ver pun jantung Ver tidak seperti ini. Tetapi dia perempuan, bukannya Vernando itu Gay. Kalau ini perasaan yang benar, Ver mau seperti ini terus. Mencintai seorang gadis. Dan memenuhi kuadrat Ver sebagai laki - laki yang mencintai perempuan." ucap Vernando dalam hati sambil melihat dan menatap gadis SMP itu yang sedang membersihkan pakaiannya yang mungkin saja kotor.

"Kalau mau bercanda itu di kafe, atau di tempat elit jangan di jalan bahaya" ucap Vernando terhadap gadis yang ia timpa.

"Lu ......" belum sempat sang gadis SMP itu mengucapkan sumpah serapahnya, mata sang gadis pun terkunci dengan tatapan meneduhkan dari Vernando.

Vernando dan Shammy pun di buat bingung dengan keadaan kedua gadis SMP yang melamun menatap mereka berdua dengan tatapan yang sulit di artikan.

"woi..... Ucap Shammy kepada kedua gadis SMP yang ada di depan mereka.

"kayak nya mereka anak smp stres deh, mending kita pulang aja Ver" lanjut Shammy

Vernando dan Shammy pun meninggalkan kedua gadis SMP tersebut.

Tampak Vernando yang melihat ke arah belakang dengan sekilas dan berkata dalam hati.

"Dasar gadis stres, kalau memang takdir menemukan kita, Ver gak akan melepaskanmu dan ver juga akan coba untuk mengenal kamu lebih jauh. Dan sepertinya Ver lebih suka dengan debaran jantung Ver saat melihat mata indah milikmu." ucap Ver dalam hati kepada gadis yang ia tolong.

Selanjut nya Part 4

I Love You Mr.Gay

I Love You Mr.Gay - Part 2


Di sebuah kamar yang cukup nyaman, terlihat seorang wanita yang sangat cantik masih berada di alam mimpinya. Gadis itu adalah Naomi yang calon siswi SMA 48. Naomi dan kedua temannya telah resmi di terima di SMA 48, entah keajaiban dari mana ia dan temannya Anin itu dapat di terima di sekolah itu, padahal keduanya memiliki hasil nilai UN yang bisa di bilang mati segan hidup nyusahin.

Saat masih menjelahaji mimpi indah, Naomi pun di buat sedikit terusik dengan suara sang bunda yang membangunkannya.

"Sayang, Naomi ayo bangun sayang" ucap sang bunda dengan penuh kasih sayang.

"Hoam.... Bunda, tapi Naomi masih ngantuk bunda" ucap Naomi manja sambil memeluk sang bunda.

"masa udah SMA masih manja sih anak bunda, lagian hari ini pertama kamu masuk ke SMA sayang, masa anak bunda yang cantik ini terlambat" ucap sang bunda kembali.

"iya sudah kalau gitu Naomi mandi dulu ya bunda" ucap Naomi sambil mencium sang bunda dan berjalan menuju kamar mandi.

****
Setelah Naomi selesai mandi dan bersiap - siap sekolah, ia pun menghampiri sang bunda untuk pamit, agar di sekolahnya ia mendapatkan berkah. Tetapi ia tidak hanya melihat Bundanya, ia melihat kedua temannya telah datang untuk sekedar berangkat bersama.

"Mi lama banget sih kamu danda, kita udah hapir telat loh Mi" ucap teman Naomi yang bernama Gaby.

"Tahu ni lu lama banget, kaya status percintaan lu sebagai jomlo akut Mi" sambung teman Naomi yang bernama Anin.

"iya - iya Sorry, ya udah kuy berangkat" ucap Naomi.

Ketiganya pun pergi dari kediaman Naomi dan tidak lupa pula berpamitan kepada Bundanya Naomi.

Setelah menempuh jarak yang lumayan memakan waktu, akhirnya mereka pun sampai di SMA 48. Tampak beberapa orang sedang yang berpakaian khas putih abu - abu tampak sedang berlalu - lalang.

"jangan lupa perlengkapan mosnya Gab bawa" ucap Naomi

"iya entar lu lupa aja" sambung Anin

"Iya udah Gaby masukkan di tas Nin, Mi" ucap Gaby.

Saat mereka berbincang tampak beberapa orang melihat dengan tatapan aneh dan kagum kepada mereka dan terdengar bisik - bisik yang mungkin saja tertangkap oleh indra pendengaran mereka.

"mereka cantik - cantik ya, tapi sayang mereka pasti di marahin sama shania apalagi mereka ngerem di parkiran kaya gitu" bisik seseorang yang tidak di ketahui nama nya kepada teman yang ada di sebelahnya

Setelah mendengar bisikan tersebut, mereka bertiga pun melihat sekeliling. Mereka bertiga tidak melihat adanya siswa atau siswi yang berpakaian putih biru seperti mereka bertiga.

"gawat kita terlambat" ucap Naomi.

"iya ni kita terlambat" ucap Gaby membenarkan ucapan Naomi

"ngapain lu ngulang kata - kata Naomi, gab mending sekarang kita cari aula" ucap Anin

"bener tu yang di bilang Anin" ucap Naomi.

"iya bener banget" ucap Gaby

"Gabriela Margareth Warouw" teriak Naomi dan Anin tepat di kedua telinga Gaby.

"aduh, nanti kalau kuping Gaby budek gimana, Naomi sama Anin mau ganti kuping Gaby"

"ya enggak lah Gab, kan lu tinggal pergi ke THT, atu pergi ke syaraf otak, biar otak lu gak lemot" ucap Naomi

"ya udah yuk pergi sekarang" ucap Anin.

Mereka bertiga pun berkeliling sambil mencari aula yang mungkin saja tempat berkumpulnya siswa dan siswi baru yang bersekolah di SMA 48. Setelah memakan waktu yang bisa di bilang cukup banyak, mereka pun sampai di depan aula. Tetapi sepertinya di dalam aula terlihat siswa - siswi seperti mereka sedang makan cemilan yang di bawa mereka, sesuai intruksi yang beberapa hari lalu di papan pengumuman.

Sayangnya keterlambatan mereka di pergoki oleh salah satu senior yang merupakan anggota OSIS.



"eh kalian bertiga kesini" ucap sang senior yang ber name tag "Shania Junianatha"

Mereka pun menghampiri senior yang bernama Shania itu.

"Kenapa kalian terlambat ?" tanya Shania dengan tegas.

"kita tadi kesasar kak, terus tadi perut temen saya yang satu nya itu lagi sakit, sama tadi temen saya yang satunya tiba - tiba dapet bulanan kak, jadi kita bolak - balik toilet" ucap Anin berbohong dengan lancar".

Shania pun mempertimbangkan alasan hang di berikan oleh adik tingkatnya itu. Tetapi ia pun melihat ketiga adik tingkatnya itu berpakaian seperti yang di pakai. Rok dan baju yang pas body mereka.

" Kalian baru pertama masuk aja rok sama baju kalian sempit kaya gitu. Kalau gitu kalian di hukum, sebagai hukumannya kalian harus  cari siswa paling ganteng di sekolah ini."

"iya kak" ucap Anin dan Naomi dengan semangat 48

Belum sempat mereka beranjak Shania pun memanggil mereka kembali.

"Eh... Mau kemana kalian?" ucap Shania

"Mau cari cowo ganteng lah kak" ucap Gaby dengan polosnya.

"Gua belum selesai ngomong. Lu cari cowo yang ganteng tapi humoris dan mempunyai six pack" ucap Shania sambil menunjuk Gaby.

" Lu cari cowo yang ganteng tapi wajahnya neduhin dan punya six pack" ucap Shania kepada Anin

" Dan lu car cowo yang ganteng tapi cool dengan badan yang six pack" ucap Shania kepada Naomi.

"Orang yang kalian bawa ke sini harus mau buka bajunya. Dan alian bertiga harus datangi orang yang gua maksud dalam waktu 30 menit, kalau kalian berdua gagal atau gak seperti ciri - ciri yang gua minta. Kalian bertiga bakalan gua hukum untuk bersihin toilet di pojokan sekolah yang terkenal angker" ucap Shania.

Mereka bertiga pun mulai beranjak dan mencari orang yang di maksud senior gila mereka itu. Sampai di tengah perjalanan mereka bertiga pun berhenti dan berbincang sedikit

"Nin, Mi, kalau kita nyari nya barengan pasti ketemunya lama." ucap Gaby

"bener juga, kalau gitu gimana kalau kita mencar aja" ucap Anin

"Kalau gitu gua lurus" kata Naomi

"gua kiri " ucap Anin

" Gaby kanan" ucap Gaby.

Mereka pun berpencar untuk mencari cowo - cowo ganteng.



Selanjutnya Part 3

I Love You Mr.Gay

I Love You Mr.Gay - Part 1

Di sebuah sekolah terlihat di pekarangan sekolah itu sedang ramai, padahal sekarang masih belum ada kegiatan belajar mengajar, karena masih dalam suasana liburan. Ternyata sekarang adalah waktu nya pendaftaran untuk peserta calon didik baru di sekolah itu, atau mungkin di seluruh sekolah. Terlihat tiga gadis cantik sedang berbincang - bincang cantik.



"Mi gimana kalau kita gak diterima ? " ucap seorang gadis kepada temannya yang bernama Anin



"Iya juga ya Nin" jawab seseorang itu yang bernama Naomi



"Tenang aja kita pasti di terima kok Nin, Mi" ucap seorang temannya lagi yang bernama Gaby

"lu mah enak nilai bagus Gab, nah gua sama Naomi nilai udah kaya gak tumbuh dan berkembang kaya badan kita tahu gak " ucap Anin

"Iya bener kata Anin" ucap Naomi

"Kalian kenapa sih ngebet banget pengen masuk sekolah ini ?"

"lu tanya kenapa gab ?" ucap Anin

"oke gua sama Anin bakalan kasih tahu kenapa kita berdua ngebet banget pengen masuk ni sekolah" sambung Naomi

Flashback.......

Terlihat dua gadis cantik berpakaian putih biru sedang bercanda ria di jalan, karena terlalu asik bercanda keduanya tidak sadar bahwa langkah mereka terlalu dekat dengan jalan besar dan buka bagian jalan untuk pejalan kaki. Dan tanpa mereka sadari lagi sebuah mobil mendekat kepada mereka dan hampir menabrak salah satu diantara mereka. 

" woi minggir itu ada mobil di belakang lu" ucap seseorang yang melihat mereka berdua

Tetapi mereka tidak mendengarkan instruksi pria yang berteriak kepada mereka berdua. Tetapi pria lain yang merupakan teman dari pria yang berteriak tersebut pun berlari dan mendorong salah satu gadis yang hampir tertabrak tersebut.

Tetapi entah keberuntungan atau kesialan berpihak antara keduanya. Pria yang menolong tersebut jatuh tepat di atas wanita yang ia tolong. Dengan posisi tangan sang gadis memeluk sang pria dan kepala sang pria berada di leher sang gadis. Cepat cepat mereka membenarkan posisi masing - masing.

"Kalau mau bercanda itu di kafe, atau di tempat elit jangan di jalan bahaya" ucap sang pria yang menolong tersebut terhadap sang gadis.

"Lu ......" belum sempat ia mengucapkan sumpah serapahnya, mata sang gadis pun terkunci dengan tatapan meneduhkan dari sang pria.

Entah bagaimana kedua gadis tersebut pun terpesona oleh dua orang pria yang kini sedang berada di depan mereka. 

"woi..... Ucap sang pria dari teman si penolong ke pada kedua gadis yang termenung tersebut.

"kayak nya mereka anak smp stres deh, mending kita pulang aja" lanjut teman sang penolong.

Kedua pria tadi yang semula berada di depan mereka pun menjauh. Dan membuat keduanya tersadar.

"Woi Naomi....." ucap teman sang gadis yang hampir tertabrak yang bernama Anin

"kambing.... Kambing... Kambing, ko lu ngagetin gua sih Nin" ucap sang gadis yang hapir tertabrak bernama Naomi

"tu liat orang itu udah jauh" ucap Anin sambil menunjuk dua pria SMA yang tadinya ada di depan mereka

"Eh iya mereka udah jauh" ucap Naomi

"Pokoknya gua bakalan masuk ke SMA 48" ucap Naomi kembali

"iya gua juga bakalan masuk ke SMA 48" ucap Anin menambahkan

Flashback off........

"jadi gitu Gab" ucap Naomi dan Anin menjelaskan kepada Gaby.

" Gimana - gimana, aku gak ngerti kalian ngomongin apa " ucap Gaby sambil menggaruk kepalanya yang tiba - tiba gatal

" Gabriela Margareth Warouw" teriak Naomi dan Anin secara bersamaan.





 Selanjut nya Part 2

I Love You Mr.Gay


I Love You Mr.Gay - Prolog




" Apakah saya sudah normal ? Tapi saat saya melihat gadis lain berpakaian sexy atau berparas cantik, tetapi saya tidak membuat saya tertarik. Tetapi kenapa bersamanya berbeda, dia gadis yang membuatku kembali menyukai anak perempuan, tapi hanya satu anak perempuan yaitu kamu adik tiriku Shinta Naomi. Kita bersaudara tiri, Ayahku dan Bundamu pasti menolak dengan keras hubungan kita" Vernando Tanumihardja.

"Kakak seniorku yang kucintai dan alasanku masuk ke sekolah ini karena dia, ternyata seorang gay. Walau pun dia Gay, itu tidak berpengaru apa pun terhadap cintaku padamu Vernando Tanumihardja . Tetapi masalah besarku adalah kami berdua bersaudara tiri, Bundaku dan Ayahnya pasti menentang hubungan ini. Aaaa... Tidak masa aku jadi JONES terus, bundaa...." Shinta Naomi.



Slow update. Dan jika mau baca liat aja di akun wattpad gw "renann25"

Selanjutnya part 1